Kegiatan dalam rangka memperingati Dies Natalis XXXVII Universitas Maret Solo Tahun mengadakan Kejuaraan Naional Karate antar Mahasiswa 'SEBELAS MARET CUP VIII'. Kegiatan ini juga merupakan agenda tetap PB FORKI yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali untuk memperebutkan piala bergilir Menpora RI.
Kejuaran ini telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali. Dan Kejuaran Nasional Karate antar Mahasiswa yang dilaksanakan pada 22-24 maret 2013 yang bertempat di Gor Sritex Arena Solo merupakan yang ke-8 kali dengan mengangkat tema 'Never Ending Spirit of Karate Student' . Kejuaraan Nasional ini diharapkan mampu menjadi wadah yang menampung bakat, semangat dan perjuangan para karateka ditingkat mahasiswa dan merupakan sarana pengembangan prestasi dan sebagai tolok ukur untuk menilai perkembangan teknik-teknik karate di dunia karate Indonesia.
Tim karate Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berjaya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) karate antarmahasiswa Sebelas Maret (Semar) Cup VIII yang digelar di Sritex Arena, Minggu (24/3/2013). Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari ini menempatkan tuan rumah sebagai juara umum dengan perolehan 16 medali yaitu enam emas, lima perak dan lima perunggu.
Sementara itu, di posisi kedua pada Sebelas Maret Cup VIII diraih dua kontingen yakni dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Nasional (unas), Jakarta. Kedua kontingan meraih medali yang sama yakni dua emas, dua perak dan tiga perunggu. Sementara itu, juara ketiga diraih kontingen Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta dengan perolehan dua emas, dua perak dan dua perunggu. Sedang Best of the Best putra diraih Duhril Ramadhan dari Universitas Hasanudin (Unhas), Makassar, dan putri diraih Maya
Menurut Hanif, "Pemegang medali emas di masing-masing kelas diikutsertakan pada Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN. Dengan begitu, karateka UNS seperti Garudha Mahameru, Aji Kurnia Ramadhan, Riski Ida dan Ustazilah Al Kahfi akan mewakili Indonesia pada POM ASEAN mendatang".
Sebanyak 80 kontingan dari perguruan tinggi (PT) di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Sebelas Maret Cup VIII. Kejuaraan Nasional Sebelas Maret Cup VIII yang diikuti 505 karateka resmi dibuka oleh Ketua Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki), Hendardji Soepandji, di Solo, Jawa Tengah. Pada kesempatan yang sama Rektor UNS, Prof Dr. Ravik Karsidi, MS mengatakan bahwa kejuaraan karate antar perguruan tinggi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar universitas di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kejuaraan nasional karate seperti ini harus dilandasi sportivitas yang tinggi.
Disamping itu pada Kejuraan Nasional Sebelas Maret Cup VIII, Universitas Negeri Jakarta mengirimkan atlet-atlet karate berprestasinya dalam beberapa kategori yang dipertandingkan dengan medali yang dapat diraihnya. Misalnya dalam kumite -50kg putri, kontingen karateka UNJ diwakili oleh Risca Anisa memperoleh medali emas, untuk kumite -55kg putri Rista Mart Dwi juga dapat mempersembahkan medali emas, selanjutnya untuk kumite beregu putri yang diwakili oleh karateka UNJ yaitu Endahsari, Rista Mart Dwi, Risca Anisa dan Fajar memperoleh medali perunggu.
Dilihat perolehan medali dari beberapa kategori yang telah dipertandingkan, untuk kategori kumite -50kg putri, karateka dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bernama Risca Anisa berhasil mempersembahkan medali emas, disusul dengan medali perah berhasil diraih oleh karateka Universitas Negeri Semarang (UNNES), selanjutnya untuk medali perunggu diberikan kepada karateka asal Universitas Nasional (UNAS). Perolehan untuk kategori kumite -55kg putri, yang menempati posisi pertama dengan mendapat emas adalah karateka dari UNJ yang diwakili oleh Rista Mart Dwi, di posisi kedua dengan medali peraknya adalah atlet karate dari UNAS dan untuk medali perunggu diperoleh atlet dari Kaltim. Selanjutnya untuk kumite beregu. Tim karate dari UNAS berhasil membondong medali emas, juga sebagai posisi pertama, untuk posisi kedua dengan medali perunggu adalah tim karate dari UNS, untuk tim UNJ berhasil dengan medali perunggunya di posisi ketiga.
Penyelenggara Kejuaran ini akan menjadi momentum untuk memacu prestasi atlet-atlet karate agar lebih maju, sehingga terjadi peningkatan kearah lebih baik yang berdampak pada proses peningkatan potensi dan kualitas dari pada karateka.
0 komentar:
Posting Komentar