Disela-sela
sambutan Sekretaris Jenderal PN. FORMI pada saat acara pembukaan SEA Youth
Action Sport Games (SEA YASG) tahun 2012 di Festival Taman Impian Jaya Ancol,
Jakarta selalu disebut-sebut bahwa pelaksanaan The 6th TAFISA World Sport for
All Games 2016 akan diselenggarakan di Jakarta. Hal ini tidak saja pada acara
ini saja beliau selalu sampaikan, tetapi disetiap dan berbagai acara FORMI,
beliau selalu mensosialisasikan kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada
tahun 2016.
Masyarakat
Indonesia harus berbangga, bahwa pada tahun 2016 akan menjadi tuan rumah
penyelenggaraan The 6th TAFISA
(The Association for International Sport For All) World Sport for All
Games 2016 di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Hayono Isman sebagai Ketua Umum
PN. FORMI (Pengurus Nasional Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia)
pada TRIBUNNEWS.COM Jakarta. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan kepastian
bahwa Jakarta, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelengaraan The 6th TAFISA
(The Association for International Sport For All) World Sport for All
Games 2016 adalah setelah Indonesia memenangkan bidding (tawaran)
melawan Belanda pada pelaksanaan TAFISA World Sport for All Congress ke-22
di Antalya Turki awal November 2011, Indonesia mengajukan diri menjadi host bagi
Olimpiade Olahraga Rekreasi VI tahun 2016. Dan berdasarkan hasil rapat umum,
Indonesia memenangkan proses bidding dan disepakati
penyelenggaraanTAFISA World Sport for All Games tahun 2016 akan
diselenggarakan di Jakarta, sekitar bulan November.
Hayono
saat melaporkan hasil kemenangan bedding kepada Menpora Andi
Mallarangeng pada hari Selasa tanggal 10 Januari 2012, mengatakan bahwa
belum diputuskan berapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Olahraga
yang akan dipertandingkan masih harus dibicarakan dengan pemerintah DKI Jakarta
selaku tuan rumah. DKI Jakarta mempunyai kesempatan untuk dapat memeprsiapkan
beberapa cabang olahraga rekreasi yang dapat diperlombakan. Beliau juga
menambahkan, bahwa keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah merupakan dukungan
pemerintah dan kerjasama bangsa.
Walaupun belum ditetapkan jenis cabang
olahraga yang akan dipertandingkan dalam kejuaraan dunia olahraga tersebut,
minimal sudah ada gambaran bahwa kejuaraan dunia olahraga rekreasi ini adalah
kejuaraan yang mempertandingkan cabang olahraga massal, olahraga tradisional,
olahraga khusus, dan olahraga tantangan (olahraga kaum muda). Ada 100 negara
yang akan ikut serta pada kejuaraan dunia tersebut, dan mengenai cabang
olahraga tidak dibatasi, jadi persaingan tidak ketat seperti di olimpiade,
karena fokusnya bukan untuk mengejar prestasi melainkan lebih kepada
kegembiraan dan persaudaraan antar negara peserta.
Menurut Hayono Isman, Indonesia saat ini
sedang mengembangkan olahraga rekreasi. “Secara potensi, perkembangan
olahraga rekreasi di Indonesia sangat baik, karena olahraga rekreasi
khususnya olahraga tradisional, tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Olahraga rekreasi seperti layang-layang, gasing, dan olahraga tradisional
serta olahraga rekreasi lainnya harus dikembangkan dan di populerkan sampai ke
dunia internasional,” tambahnya.
Olahraga rekreasi terbagi menjadi 3 seksi :
1. Olahraga
tradisional, Menangani olahraga tradisonal dan rekreasi
yang bersifat penggalian dan pelestarian;
yang bersifat penggalian dan pelestarian;
2. Olahraga massal,
Menangani olahraga yang bersifat massal khususnya
olahraga masyarakat.
olahraga masyarakat.
3. Olahraga khusus,
Menangani olahraga yang bersifat khusus dikalangan
anak, lansia dan penyandang cacat.
anak, lansia dan penyandang cacat.
0 komentar:
Posting Komentar